Monthly Archives: January 2020

Hidroponik: Budidaya Tanaman Tanpa Tanah

Hidroponik terdiri dari kata hydro yang artinya air dan poros yang artinya daya. Hidroponik dapat diartikan sebagai budidaya tanaman tanpa media tanah, melainkan menggunakan air yang telah diberi nutrisi, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Hidroponik dapat dijadikan solusi untuk mengatasi lahan yang terbatas, lahan yang telah rusak, dan adanya serangan dari hama dan penyakit pada tanaman. Selain mengatasi masalah-masalah tersebut, hidroponik juga memiliki banyak manfaat, yaitu menghasilkan kualitas tanaman yang lebih baik, tanaman terhindar dari hama, menghemat penggunaan pupuk, menimalisir penggunaan lahan, tanaman dapat tumbuh dengan cepat, dan menghemat tenaga dan waktu. Contoh dari tanaman-tanaman yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik adalah selada, cabe, tomat, kangkung, dan stroberi.

Tanaman cabe dalam budidaya hidroponik

Air dalam hidroponik berfungsi untuk melarutkan nutrisi yang akan di serap oleh akar tanaman. Nutrisi yang biasa digunakan adalah larutan AB Mix yang terdiri dari larutan A dan larutan B. Larutan A adalah unsur makro yang diperlukan oleh tumbuhan, yaitu Nitrogen (N), Phospat (P), Kalium (K), Calsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Larutan B adalah unsur mikro yang diperlukan oleh tumbuhan, yaitu Besi (Fe), Mangan (Mn), Zinc (Zn), Tembaga (Cu), Boron (B) dan Molibdenum (Mo). Larutan AB Mix dibuat dengan cara sebagai berikut:

  1. Siapkan larutan A dan larutan B
  2. Siapkan 2 ember dan diisi air bersih sebanyak 5 L
  3. Siapkan 2 jirigen 5 L untuk menyimpan stok nutrisi
  4. Tuangkan larutan A dan B termasuk bubuk kecilnya ke dalam masing-maisng ember.
  5. Aduk hingga rata
  6. Tuangkan masing-masing larutan ke dalam jirigen yang berbeda
  7. Ambil masing-masing 5 mL larutan A dan B dari masing-masing jirigen
  8. Campurkan 5 mL larutan A dan B ke dalam 1 L air bersih
  9. Aduk hingga rata
  10. Nutrisi sudah siap untuk digunakan

Keberadaan air sebagai media utama memerlukan bantuan dari media lainnya yang dapat berperan sebagai penyangga tanaman. Contoh dari media tersebut adalah rockwool, arang sekam, batu bata, hydrogel, dan pasir.

Metode hidroponik terdiri dari beberapa metode, yaitu:

  1. Wick system, budidaya menggunakan sumbu
  2. Drip system, budidaya dengan sistem tetes
  3. Raft system
  4. NFT system (Nutrient Film Technique), pengaturan pemberian nutrisi dengan bantuan timer
  5. Aquaponic, budidaya menggunakan nozzle agar nutrisi bisa tersebar ke akar tanaman
  6. Bubbleponic, larutan nutrisi dipompakan melalui pembentuk gelembung untuk memperkaya kandungan oksigen
  7. Bioponic, budidaya tanaman yang menggabungkan antara sistem hidroponik dengan sistem pertanian organik

Dari metode-metode tersebut, metode yang cocok untuk pemula adalah metode wick system. Alat dan bahan yang harus disiapkan dengan metode ini adalah botol air mineral, gunting, sumbu, paku, dan larutan AB Mix. Cara kerjanya adalah:

  1. Potong botol bekas menjadi 2 bagian
  2. Lubangi tutp botol
  3. Gabungkan kedua bagain botol dengan cara membalik bagian moncong botol menghadap ke bawah
  4. Pasang sumbu pada tutup botol
  5. Tanam bibit tanaman pada bagian atas dengan media secukupnya
  6. Isi bagian botol bawah dengan air nutrisi
Budidaya hidroponik menggunakan wick system

Hidroponik ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah produksi tanaman lebih tinggi jika di bandingkan dengan metode tanam dengan tanah, tanaman dapat terbebas dari hama dan penyakit, menghemat pemakaian pupuk, penggantian tanaman lebih mudah, mempermudah pekerjaan maupun perawatan tanaman, dan tanaman akan memberikan hasil secara berkelanjutan. Kekurangan dari hidroponik adalah memerlukan biaya lebih di awal, terutama jika berencana untuk menanam hidroponik dalam skala besar, membutuhkan alat-alat khusus, memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus, membutuhkan ketelitian yang lebih, karena nutrisi untuk tanaman harus benar-benar di awasi secara cermat.

Bunga Matahari

Si Cantik yang Memiliki Segudang Manfaat

Sudah pernah lihat bunga matahari di Sekretariat Himarekta “Agrapana” ITB ? Selain cantik dan instagramable ternyata si cantik ini memiliki segudang manfaat loh. Yuk kita explore !!

Bunga Matahari 

Merupakan tanaman semusim yang termasuk dalam suku Asteraceae. Bunga ini dapat mencapai tinggi 3-5m serta memiliki warna kuning sampai orange  tergantung jenis varietasnya

Keunikan Bunga Matahari

Bunga ini memiliki keunikan yaitu selalu mengikuti pergerakan matahari (heliotropisme) yang menyebabkan proses fotosintesis dari bunga tersebut menjadi lebih efisien

Peranan Bunga Matahari di Bidang Pertanian

Bunga matahari termasuk ke dalam tanaman Refugia yang merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai tempat perlindungan dan sumber makanan bagi musuh alami pertanian sehingga cocok jika ditanam disekitar lahan pertanian

Hama yang dikendalikan oleh Bunga Matahari

Bunga matahari efektif dalam menarik predator jenis pirate bugs yang akan memangsa wereng, aphids, kepik dan kutu putih. Selain itu bunga matahari juga bisa manarik laba-laba untuk membuat jaring-jaring yang berguna untuk menjerat hama wereng dan beberapa jenis serangga lainnya yang merugikan tanaman pertanian

Manfaat lain Bunga Matahari

Bunga matahari bisa digunakan sebagai pengganti pupuk NPK sebesar 25-50% karena mengandung 4% nitrogen, 4,1% fosfor, dan 0,59% kalium. Selain itu bunga matahari juga dapat menjadi penahan erosi karena memiliki perakaran yang kuat.

Bunga Matahari di Sekretariat Himarekta “Agrapana” ITB

# BanggaBerexplorasi

#ExplorAsiq